Seminar, Hakikat Berbahasa, Fungsi Bahasa, Ragam dan Laras
1.
Dalam benak Anda, apa isi dari
matakuliah seminar?
-
Matakuliah yang mengajarkan
mahasiswa bagaimana cara menulis sebuah proposal, skripsi, teisis atau
disertasi secara sistematik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku.
-
Matakuliah yang melatih para
mahasiswa untuk dapat menyampaikan hasil karya ilmiah yang telah dibuatnya
secara lisan dalam sebuah forum diskusi ilmiah.
-
Matakuliah yang melatih
mahasiswa untuk dapat memperkaya wawasan ilmiah sehingga dapat memiliki
kemampuan dalam berdiskusi dan berargumentasi secara ilmiah.
2.
Apa saja yang perlu Anda
persiapkan, jika Anda akan mengikuti seminar ilmiah (sebagai pemakalah), dan
makalah Anda akan diterbitka di sebuah jurnal ilmiah?
Persiapan pemakalah sebelum melakukan seminar :
a.
Persiapan mental
Menurut Prijosaksono dan Sembel yang
dikutip dari modul kuliah Bahasa Indonesia 2012, Persiapan mental jauh lebih
penting dari persiapan materi walaupun sesungguhnya persiapan materipun akan mempengaruhi
kesiapan mental.
Menurut Anwar (1995) yang dikutip
dari modul kuliah Bahasa Indonesia 2012, Persiapan mental adalah usaha-usaha
yang dilakukan untuk menimbulkan keberanian dan kepercayaan diri sehingga
timbul perasaan mampu untuk berbicara didepan publik.
Langkah-langkah persiapan mental :
-
Meningkatkan Keimanan Terhadap
Ketuhanan Yang Maha Esa.
-
Meningkatkan Akhlak.
-
Melakukan dialog dengan diri
sendiri.
-
Melakukan Pelatihan.
b.
Persiapa materi
Menurut Anwar (1995) yang dikutip dari modul kuliah Bahasa
Indonesia 2012, Persiapan materi adalah usaha-usaha yang dilakukan untuk
menguasai materi yang akan disampaikan dihadapan orang banyak dengan
sistematis, luas dan mendalam.
Langkah-langlah yang harus dilakukan dalam rangka
persiapan materi :
-
Menentukan topik.
-
Merumuskan Judul.
-
Mengumpulkan Bahan.
-
Menyiapkan Kerangka Materi.
-
Mengembangkan Kerangka Materi
-
Membuat Catatan.
-
Menyiapkan Alat Bantu
Persiapan
makalah Anda akan diterbitkan di sebuah jurnal ilmiah?
Proses awal penerbitan jurnal ilmiah adalah :
-
Mendefinisikan nama jurnal
-
Menyusun anggota dewan redaksi
yang terdiri dari para ahli di bidang yang sesuai dengan lingkup jurnal.
-
Menunjuk ketua dewan redaksi.
-
Menyusun aturan penulisan,
proses evaluasi, serta desain sampul depan jurnal.
-
Menyiapkan makalah untuk
penerbitan perdana.
-
Mengajukan permohonan nomor
ISSN ke Pusat Dokumentasi dan informasi ilmiah (PDII), Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI), dengan melengkapi persyaratan yang diperlukan :
a.
Melampirkan halaman editorial
jurnal yang memuat nama Ketua dan anggota dewan redaksi, penerbit, serta
informasi untuk penulis.
b.
Melampirkan daftar isi dari
terbitan pertama.
c.
Mengisi formulir isian data
biografi majalah.
d.
Mengisi form evaluasi ISSN.
e.
Membayar biaya administrasi.
Penerbitan jurnal ilmiah dilakukan melalui beberapa
proses yaitu :
-
Pengumpulan makalah.
-
Proses evaluasi makalah oleh reviewer yang ditunjuk.
-
Proses revisi makalah
-
Pengeditan makalah yang telah
dinyatakan Accepted.
-
Pengiriman hasil penyutingan
makalah kepada penulis untuk dilakukan proof
read.
-
Permintaan Assignment of Copyright dari penulis.
-
Penerbitan jurnal ilmiah
3.
Berikan penjelasan tentang:
1)
hakikat kegiatan berbahasa
-
Hakikat bahasa menurut
Harimurti Kridalaksana dalam Kamus Linguistik edisi ketiga adalah system
lambing bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu
masyarakat untuk untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.
-
Menurut H. Douglas Brown dalam
bukunya Henry Guntur Taringan “Pengajaran Pragmatik” menyebutkan hakikat bahasa
sebagai suatu sistem yang sistematis, juga untuk sistem generative, seperangkat
lambing-lambang atau simbol-simbol arbiter.
-
Abdul Chaer dan Leonie Agustina
menyebutkan hakikat bahasa dalam bukunya “Pragmatik : Perkenalan Awal” yaitu
sebuah sistem, artinya, bahasa itu dibentuk oleh sejumlah komponen yang berpola
secara tetap dan dapat dikaidahkan.
2)
fungsi bahasa
Fungsi bahasa secara umum :
a.
Bahasa sebagai alat untuk
menyatakan ekspresi diri.
b.
Bahasa sebagai alat komunikasi.
c.
Bahasa sebagai alat integrasi
dan adaptasi sosial.
d.
Bahasa sebagai alat kontrol
sosial.
Fungsi bahasa dalam masyarakat :
a.
Alat untuk berkomunikaasi
dengan sesama manusia.
b.
Alat untuk bekerjasama dengan
sesama manusia.
c.
Alat untuk mengidentifikasi
diri.
Menurut
Sumiati Budiman (1987:1) mengemukakan fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan
tujuan, yaitu :
1.
Fungsi praktis
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interaksi antar
anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2.
Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan,
menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3.
Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa
estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4.
Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5.
Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa
dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.
3)
bahasa yang baik dan benar
-
Bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan sesuai dengan situasi pembicaran
(yakni, sesuai dengan lawan bicara, tempat pembicaraan dan ragam pembicaraan)
dan sesuai dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia (Seperti : sesuai
dengan kaidah ejaan, pungtuasi, Istilah dan tata).
-
Bahasa yang baik adalah bahasa
yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat
komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara.
-
Bahasa yang benar adalah bahasa
yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis
maupun bahasa baku lisan.
4)
ragam
-
Ragam bahasa adalah varian dari
sebuah bahasa menurut pemakaian.
-
Bachman (1990, dalam Angriawan,
2011:1), menyatakan bahwa ragam bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian,
yang berbeda-beda menurut topik yang dibicatrakan, menurut hubungan pembicara,
kawan pembicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara.
5)
Laras
-
Laras (bahasa Inggris :
register) adalah ragam bahasa yang digunakan untuk suatu tujuan atau pada
konteks social tertentu. Banyak sekali
laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di antara
mereka.
-
Laras bahasa adalah suatu
kesesuaian antara bahasa itu sendiri dengan pemakainya. Dengan kata lain, suatu bahasa harus sesuai
dengan pemakainya. Contohnya, jika dalam
hal penulisan karya sastra seperti puisi dan pantun, maka laras bahasa yang
digunakan adalah laras bahasa puisi atau laras bahasa pantun.
-
Laras bahasa adalah kesesuaian
antara bahasa dan fungsi pemakainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar